Monday, November 19, 2018

INSPIRASI KEHIDUPAN

The First Love
------------
(Akhir Safar 1440 Hijriyah, spesial untuk Mappideceng kami)

Hening malam kala itu,,Kuelus manja perut yang semakin menyerupai bola besar, kurasakan gerakan yang teramat lembut namun cukup membuat lapisan kulit semakin tergeser dan mengakibatkan gerakan gelombang halus di permukaan kulit perutku..

Gerakan halus ini sebenarnya selalu ada menari-nari di antara gerakan kaki dan tangan yang  berpacu meraton saat melaksanakan kewajiban untuk mendapatkan hak,,,ya tentu saja semakin banyak aktifitas yang badan lakukan maka semakin kuat gerakan itu,,konon kata orangtua dulu"janin yang ada di kandungan itu bak kata merasa berayun-ayun saat ibunya sedang bergerak".

Kubisikkan sepatah ucapan, "Yang kuat ya nak, insyaAllah keluar nya setelah umi mengikuti rangkaian seleksi". Kembali gelombang halus semakin intim terasa dijemariku yang menjadikan kedua bibir ini tersenyum indah penuh harapan..
Beribu asa menggulung dalam akal sehatku yang menggambarkan tentang semua kebaikan dan keindahan kehidupan nantinya serta nuansa penuh kebahagiaan tanpa adanya rintangan.

Fikiranku kembali tenang, salto yang refleks dari malaikat kecil di dalam perutku menambah keyakinanku bahwa dia adalah calon insan yang kuat dan membawa kebaikan....
Kuucapkan kata "Aamiin" setelah perbincangan itu...iya,aku meyakini bahwa itu sebuah perbincangan antara anak dan ibu meskipun tidak ada satu manusiapun yang bisa mendengar jawaban dari si mungil hebatku..bahkan dengan menggunakan alat apapun karna perbincangan itu adalah perbincangan batin darah daging.

Kegiatan yang kuanggap sebagai perbincangan ini kerap kulakukan setiap malam untuk menemani kesepianku..perbincangan yang kuharapkan akan benar menjadi sebuah kenyataan indah nantinya...

Kini...
Dua puluh lima bulan sudah berlalu..
Namun harapan keindahan tentang kehidupan yang tanpa rintangan itu kusimpan dahulu  karna kenyataan yang Allah berikan saat ini berbanding terbalik dari apa yang diimpikan kala itu..

Kupandangi tubuh mungil tanpa dosa dengan perjuangan hidup yang sangat luar biasa melawan penyakit yang ada ditubuhnya, bahkan diluar akal sehat manusia mampu dia lewati..dia adalah "the first love" bagi aku dan suamiku..kini dia genap berusia dua tahun.

Hening malam kini, kuelus tulus dadaku..kukatakan,"bersabarlah hati, karena Allah punya rencana indah yang tidak engkau ketahui..sudah sangat cukup indah kehidupanmu saat ini jika engkau mampu untuk bersyukur". Dari kedua bibir tertutur do'a untuk kesembuhan putri kecilku itu..
-----------
Ali bin Abi Thalib :" jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai".

No comments:

Post a Comment